Kem FU standar lebih bandel walau coating atau lapisan metalurgi pada hardenersnya telah terkikis atau hilang dimakan gerinda dan panas las. “Penambalan bagian pinggang dan pantat kem jugacuma sedikit, tidak mengubah struktur kekuatan kem. Ausnya kem lama otomatis performanya juga panjang,” kata Eko Wahyudi yang akrab disapa Penglenk juru korek FU milik tim SPRW San Carlos PS yang langganan podium OMR FU 155. Tim ini bermarkas di Boyolali, Jawa Tengah.
Eko hanya menambal bagian pinggang dan pantat kedua kem 1,5 mm. Ini untuk memanipulasi angkatan dan durarasi kem lebih lama dan tinggi menonjok rocker arm. Sebenarnya dengan yang disebut Eko, durasi kem masih rendah dengan membuka 25o sebelum TMA dan tertutup 35o sesudah TMA. Ya, tinggal dijumlahkan kedua angka ini dan ditambah lagi dengan siklus proses pembakaran yang 180o. Biarlah itu rahasia Eko, walau dia bilang 270o. Kan istilah di bengkel, racikan adalah dapur ngebul.
Tidak mengabaikan komponen lain, tambal-sulam kikis dan papas kem ini, best time bisa 7.745 detik. Motor ini kerap dipacu AP Monyonk yang dari wajahnya nggak monyong-monyong mat sih, cuma sedikit. “Keuntungan lain pakai kem standar, lebih mudah disesuaikan dengan komponen yang kebanyakan standar. Kan ikut OMR, klep saja standar,” tambah Eko pada kem seharga Rp 500 ribu sepasang.

Rumah kopling
Hitungan noken-as pengaruhnya pada kompresi. Dicari-cari dan dicoba-coba yang juga bagian dari riset, kompresi 13,5:1. Kalau ini benar dengan volume ruang bakar 12.2 cc. Memang dihitung dengan rumus kompresi sebenarnya 13.47 sekian-sekian, ya dibulatkan saja jadi 13.5. Angka itu sesuai kelas yang diikuti.
Tidak serta merta hanya dengan cerita sudah terjadi kompresi seperti angka di atas. Namun langkah-langkah pertukungan mesinnya harus bolak balik ke tukang bubut. Lihat saja, kepala silinder saja dipapas 2 mm. Tentu itu harus mengatur ulang ruang bakar. Apalagi regulasinya harus pakai piston standar 62 mm. Regulasi sih maksimal 155 cc, sekarang baru 152 cc.
Oce, mantap habis. Eit belum selesai, dari paparan ini, jurus OMR ini cocoknya buat korek harian. Nah lihat saja data di bawah. Ardel
Data modifikasi ; | |
Motor | : Suzuki Satria FU 150 2009 |
Pembalap | : AP Monyonk |
Kelas | : OMR FU 155 cc |
Ban depan | : IRC Eat My Dust 45/90-17 |
Ban belakang | : IRC Eat My Dust 60/80-17 |
Pelek depan-belakang | : TDR |
Sok depan | :standart |
Sok belakang | :Kitaco |
Gir | :SSS (12/43) |
Karburator | :PJ 34 |
Pilot | ; 55 |
Main Jet | : 120 |
Cakram depan | : TDR |
Kopling | : Suzuki TS |
Per Kopling | : Suzuki Smash |
Knalpot | : AHM |
LSA | : 102 |
Diameter inlet | ; 29 |
Diameter outlet | : 28 |
Lift in-out | : 7.2 mm dan 7 mm |
CDI | : Rextor Pro Drag itu |
Timing pengapian | : 44 (8000 RPM) |
Magnet Pengapian | : Standar |
Mekanik | : Eko Wahyudi |
Alamat Bengkel | : Boyolali, Sawit Jateng |
HP | : 081329081071 |
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - JamBase
BalasHapusHarrah's 나주 출장샵 Cherokee Casino & Hotel · 의정부 출장마사지 Harrah's Cherokee Hotel & Casino 거제 출장샵 · Harrah's Cherokee Casino & Hotel · Harrah's Cherokee Casino 창원 출장샵 Hotel · Harrah's Cherokee Casino 수원 출장샵